PEKANBARU (RA) - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) lengkap dengan atributnya dan gerobak yang digunakan dalam berdagang berkumpul di halaman Gedung DPRD Kota Pekanbaru Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru pada Senin (03/12/2012).

Atas kunjungan para PKL yang biasanya mangkal di Pasar Jongkok Jalan HR Soebrantas dan Taman Kota Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, membuat kondisi halaman gedung DPRD seperti pasar. Dimana, para pedagang yang tujuannya meminta pembelaan kepada perwakilan rakyat yang ada di DPRD Pekanbaru juga melakukan jual beli di sana.

Dalam pernyataan sikapnya, Koordinator Aksi dari Dewan Pimpinan Kota Serikat Rakyat Miskin Indonesia (DPK-SRMI) Pekanbaru, Antony Fitrah menyuarakan bahwa kebijakan Pemko Pekanbaru untuk merelokasi PKL ke sejumlah tempat merupakan pemaksaan kehendak tanpa melalui konsultasi dengan pelaku usaha kecil yang akan dipindahkan.

"Tempat yang sudah disiapkan Pemko Pekanbaru di bawah pengelolaan swasta yang tentunya berorientasi profit, bukan kesejahteraan PKL. Pemko Pekanbaru diskriminatif terhadap PKL dengan tidak memberikan izin melakukan aktifitas ekonomi di lokasi yang diinginkan pedagang, di sisi lain Wako Pekanbaru memberikan izin kepada Alfa Mart dan untuk Indomart yang tersebar di 58 Kelurahan," paparnya dalam aksi di halaman gedung DPRD tersebut.

Ratusan pendemo akhirnya disambut oleh Wakil DPRD Pekanbaru, Sondia Warman SH beserta anggota DPRD lainnya. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, ratusan personil polisi juga berjaga-jaga di gedung DPRD. Beberapa menit setelah melakukan orasi di halaman gedung dan berhujan-hujanan, perwakilan pedagang akhirnya diminta melakukan pembicaraan dengan anggota DPRD Pekanbaru dalam ruang Rapat Paripurna. Hingga berita ini diturunkan, rapat masih berlangsung antara perwakilan pedagang dan anggota DPRD Pekanbaru. (RA1)